Kampung Inggris Sukses Pecahkan 2 Rekor MURI
Seakan tidak pernah berhenti berkarya, Kampung Inggris kembali mencuri perhatian nasional atas keberhasilannya memecahkan rekor MURI. Bahkan, tidak tanggung-tanggung karena 2 rekor MURI diborong dalam waktu yang sama sekaligus.
Ribuan warga Kampung Inggris, Pare, Kediri mulai dari pelaku UMKM seperti pedagang kaki lima, pemilik kos, laundry, persewaan sepeda, hingga masyarakat umum yang berada di dua desa Tulungrejo dan Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri berkumpul di lapangan desa Tulungrejo, Sabtu (26/11/2022 untuk merayakan keberhasilan pemecahan rekor MURI sekaligus menjadikannya sebagai puncak acara dari kegiatan Kampung Inggris Mengajar (KIM) dimana semua elemen masyarakat belajar bahasa Inggris secara serentak selama 1 bulan penuh.
Prestasi ini tidak luput dari kerjasama antara Forum Kampung Bahasa (FKB) dengan masyarakat desa Tulungrejo dan desa Pelem beserta dengan jajaran dinas pemerintah Kabupaten Kediri dan para sponsor pendukung acara. Terdapat dua rekor yang diboyong dalam waktu yang bersamaan antara lain:
-
Muhammad Kalend Osen, sebagai pendiri dan perintis Kampung Inggris di Pare
Berdirinya Kampung Inggris di Pare tak lepas dari kiprah dan jerih payah Muhammad Kalend Osen yang telah merintis sejak tahun 1977 dengan mendirikan Lembaga Kursus bahasa Inggris pertama yaitu Basic English Course (BEC) hingga menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejak beliau.
Seiring dengan berjalannya waktu, Kampung Inggris Pare telah menjelma menjadi pusat belajar bahasa asing yang terbesar se-Indonesia dan tidak hanya bahasa Inggris yang ditawarkan sebagai program belajar intensif, melainkan juga kursus bahasa asing lainnya, seperti bahasa Arab, Mandarin, Turki, Jepang, dan Jerman
Baca juga :Sejarah dan Asal Mula Kampung Inggris Pare
-
Desa Tulungrejo memiliki lembaga kursus dan pelatihan bahasa asing terbanyak
Lokasi Kampung Inggris Pare memang berada di dua desa, yaitu desa Tulungrejo dan desa Pelem. Total lembaga Kursus yang tercatat di kedua wilayah tersebut sejumlah 166. Namun, untuk saat ini, jumlah Lembaga Kursus paling banyak berdomisili di desa Tulungrejo dengan total 129 Lembaga Kursus bahasa Asing.
Matnurkhasan, Kepala Desa Tulungrejo mengaku bangga atas penghargaan Rekor MURI dan program KIM. Masyarakat desa yang sudah lancar berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, secara tidak langsung akan menaikkan potensi ekonomi Desa Tulungrejo. Dia berkomitmen terus membenahi lingkungan sekitar agar suasana belajar bahasa Inggris semakin nyaman bagi para pendatang baik pelajar maupun wisatawan yang berkunjung ke Kampung Inggris Pare.
Adanya Lembaga Kursus di Kampung Inggris Pare juga turut membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat, khususnya bagi perekonomian Kabupaten Kediri, karena dengan banyaknya pendatang yang notabene didominasi oleh para pelajar Kampung Inggris Pare memberikan kontribusi pendapatan ekonomi secara tidak langsung. Hal ini bisa diamati dengan perhitungan sederhana, misalnya, pada setiap musim liburan yang bisa mendatangkan kurang lebih 12 ribu pelajar dari seluruh penjuru nusantara untuk belajar bahasa asing di Kampung Inggris Pare.
Sampai Ketemu di Kampung Inggris Pare